Ibu-Ibu Doyan Nulis

iidn

Senin, 18 Februari 2013

Muhammad Tercinta (3)

SUASANA PASAR ANAK-IBU SUSU DI MAKKAH











Kemari, sobat! Aku akan memperlihatkan sesuatu padamu.
Lihat di sana! Tempat apa itu? Ada yang tahu?
Pasar? Betul sekali! Tapi itu bukan sembarang pasar.
Itu, pasar anak-ibu susu di Makkah.
Banyak ibu-ibu dari perkampungan dan desa di pegunungan yang datang ke sana.
Mereka mencari tambahan nafkah dengan menjadi ibu-susu.
Dan kebiasaan di Makkah saat itu, bayi yang lahir disusukan pada perempuan yang tinggal di lingkungan yang sehat, bersih, dan ramah.
Termasuk dari perkampungan Bani Sa’ad, yang terletak di bukit selatan kota Tha’if.
Di sanalah keluarga Halimah tinggal.
...

TUTUR KALDUN

Seperti yang kalian tahu, aku keledai tua dan lemah.
Aku membawa tuanku, Halimah, ke pasar anak-ibu susu di sana,
Untuk mencari anak angkat orang Makkah.
Kami terlambat tiba di sana.
Ibu-ibu yang lain sudah mendapatkan anak angkatnya.
Putra bangsawan atau saudagar kaya.
Halimah sedih karena tak ada yang memilihnya.
Saat kami hendak kembali ke rumah, Tuan Abdul muthalib berbicara dengan ramah.
Beliau menawarkan cucunya yang tanpa ayah, dengan bayaran yang murah.
Bagi Halimah tak masalah.
Demi melihat wajah Muhammad bayi yang sumeringah, ia jatuh hati sudah.
Aku pun membawa mereka pulang, dengan gagah.
...


ITULAH suasana pasar anak-ibu susu di Makkah.
Banyak ibu-ibu dan suami-istri yang bertransaksi
Untuk memilih dan mendapatkan anak angkat.
Saat itu,Aminah dan Abdul Muthalib pergi ke pasar itu.
Halimah menunggu siapa yang ingin menerimanya sebagai ibu susu.
Tetapi,tak ada seorang pun yang memilihnya.
Akhirnya, saat akan pulang, ia bertemu Abdul Muthalib.
Beliau mengatakan pada Halimah, mau memilih Halimah.
Tetapi hanya mampu membayar sedikit. Halimah setuju.
Karena,saat melihat bayi Muhammad, ia langsung jatuh hati dan ingin sekali menyusuinya.
Halimah dan suaminya lalu pulang ke kampungnya
Menunggang keledai tuanya, yang tiba-tiba berubah menjadi sangat kuat.
...

----------------------------------------------------------------------------------------
Nah...Kang Abdul, Kang Zaki, Hawari dan Iqlima...begitulah kisah bagaimana Muhammad saw dapat berjumpa dengan Halimatus Sa'diah, ibu susunya. Subhanallah ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar