Yuk Iqlima dan Hawari...kita nyanyi sambil jalan-jalan dengan Keluarga Kang Abdul dan Kang Zaka
KELILING DUNIA
Syair & lagu: Sandi Prakarsa
Asia… Afrika… Eropa… Amerika Australia
Di dunia ada lima
benua
Daratan dan lautan
berkoloni menjadi negara
Negara dan kawasan
membentuk benua
Allah berkuasa menghamparkan
daratan
Dan membentangkan
luas lautan
Menaungi dengan awan
Menyirami dengan
hujan
Meniupkan musim yang
beragam
Subhanallah…
Ayo berkeliling
Ke seluruh benua
Menyaksikan kehebatan
Allah
Berkunjung ke belahan
dunia…
Asia… Afrika… Eropa… Amerika Australia
Ayo anakku sayang, kita
keliling dunia. Tak usah pakai balon udara, hanya berdiri di depan peta.
Lihatlah betapa Allah
Maha Kuasa, ada tujuh keajaiban dunia:
Candi Borobudur di Indonesia, ada tembok raksasa di Cina, lalu Taj Mahal di India, dan di Mesir ada Piramida, ada juga Menara Miring di Roma, kalau Coloseum adanya di Eropa, nah kalau di Paris, ada Menara Eiffel yang menjulang ke angkasa.
Sebenarnya tak hanya
itu, sayang. Kalau diceritakan teramat panjang.
Tapi tak mengapa, biar
sedikit kuceritakan, agar kau tak penasaran.
Insya Allah, jika kau
besar nanti, kau kan saksikan itu sendiri.
Keliling dunia, tak
hanya berdiri di depan peta.
Pergi ke seluruh alam,
sambil mengemban risalah Islam.
Jika kau pergi ke
Amerika, di sana ada kota California. Kau tahu, Cinta, zaman dahulu
kala, ada seorang sahabat yang berdakwah ke sana. Namanya, Khalifah
Al-Qarni. Konon, orang sana kesulitan mengeja kata “Khalifah Al-Qarni”,
maka disebutlah kota itu “California”, diambil dari kata “Khalif
Qarni”.
Jika kau pergi ke Afrika, di sana ada pulau Madagaskar. Kau tahu,
Cinta, zaman dahulu kala, ada sahabat yang berdakwah ke sana. Madagaskar
itu sebenarnya diambil dari kata “Madinatul Asghar”, Madinah. Penduduknya
100 % beragama Islam dan menjalankan kehidupan Islami.
Jika kau pergi ke
Eropa, di sana ada semenanjung Andalusia. Kau tahu, Cinta, di sana ada
gunung karang tinggi menjulang bernama “Gibraltar”. Gibraltar itu
sebenarnya adalah “Jabal Thariq”. Zaman dahulu kala, ada seorang
Panglima Perang Islam yang membawa pasukannya ke sana untuk menaklukkan
Andalusia. Dialah Thariq bin Ziyad, penakluk gunung.
Oh duhai, akan terlalu
lama jika kucerita semua. Biar kusudahi saja. Insya Allah di lain masa,
kita kembali bercerita:
Tentang kerajaan megah
Nabi Sulaiman as, tentang tembok tembaga kaum Ya’juj Ma’juj di zaman
raja Dzul Qarnain, tentang negeri Afsus dan gua Ashabul Kahfi, tentang
bangunan Petra di Yordania, gunung dan tebing batu yang dipahat di zaman
kaum Tsamud, tentang gua Vietnam yang terbesar dan terpanjang di dunia.
Oh… tentang apa lagi, Umi? Di mana lagi? Kemana lagi kami harus
pergi?
Oh… ke seluruh alam, anakku sayang.
Akan ada banyak kota dan negara yang harus kau singgahi, banyak pulau
yang harus kau masuki, banyak tebing dan gunung yang harus kau daki,
banyak gurun pasir dan sahara yang harus kau lewati, banyak sungai dan
lautan yang harus kau sebrangi, banyak lembah dan ngarai yang harus
kau turuni, bahkan kutub salju yang harus kau terobosi, banyak masjid
yang harus kau jiarahi, banyak orang yang harus kau jumpai dan salami,
banyak rahasia Allah yang harus kau singkapi, banyak peristiwa yang
harus kau tangisi, banyak jejak yang harus kau susuri, banyak rumah
yang harus kau kunjungi, banyak hal yang harus kau syukuri…
Oh… dengan apa kami harus pergi, Umi?
Anakku, kau berjalan dengan kaki telanjang, maka Allah jua yang akan
memberimu kendaraan.
Oh… dengan siapa kami harus pergi, Umi?
Pergilah bersama orang-orang yang telah Allah beri petunjuk dan Allah
beri nikmat iman. Pergilah bersama orang-orang yang senantiasa ruku’
dan menjaga takbiratul ‘ula bersama imam.
Oh… apa yang harus kami bawa serta, Umi?
Bawalah serta mutiara iman di hati dan tongkat estapet risalah suci
para Nabi. Estapetkan risalah itu pada orang-orang yang kau temui di
tempat-tempat yang kau kunjungi.
Dan biarkanlah, sinar keikhlasan memancar di langit hatimu.