Tafsir Tadabbur oleh Ustadz Syarif Baraja
Alhamdulillah,
Tafsir Tadabbur ini saya tulis
sebagai panduan tadabbur Al Qur’an, yaitu panduan untuk berpikir merenungi
kandungan ayat-ayat Al Qur’an, untuk menyingkap pelajaran dan hikmah yang ada.
Proses tadabbur adalah proses berpikir aktif, tulisan ini memandu anda untuk
memulai berpikir tentang ayat-ayat Al Qur’an.
Ketika menerangkan definisi
tadabur, banyak orang yang belum jelas dan rancu. Maka saya berinisiatif
mengenalkan definisi tadabbur dengan contoh tadabbur itu sendiri, harapan saya,
pembaca bisa menangkap definisi tadabbur dari tulisan ini.
Sebelumnya ada sesuatu yang amat
penting, yang harus diperhatikan sebelum memulai, yaitu perihal tujuan. Ucapkan
dalam hati anda, bahwa anda bertujuan untuk mengambil pelajaran sebanyak mungkin
dari surat An Naba, ucapkan dalam hati anda bahwa anda ingin mendapat petunjuk
dan perubahan dari surat An Naba, perubahan menuju yang lebih baik, petunjuk ke
jalan yang diridhoi Allah. Ini mutlak perlu. Ornag yang mentadabburi Al Qur’an
dengan tujuan mencari petunjuk Allah, dia akan mendapatkannya. Ini kata ulama.
Cara Penggunaan
Bisa dengan dua cara
- Di luar
shalat
Yaitu dengan
membaca ayat, lalu membaca tadabburnya di tulisan ini, sambil terus berpikir
untuk mengeksplore pelajaran-pelajaran yang belum saya tuliskan.
Tulisan ini
tidak mencakup seluruh pelajaran yang ada, dan bukan baku, jadi bisa
dikembangkan sendiri. Tapi tidak boleh keluar dari makna tafsir yang benar.
Insya Allah tulisan ini diambil dari tafsir-tafsir yang valid dan bisa
dipertanggungjawabkan, di antaranya adalah Tafsir Ibnu Katsir, Fathul Qadir,
Tafsir As Sa’diy.
Silahkan
eksplore, jika anda ragu akan kebenaran sebuah makna yang anda dapatkan,
mentionkan ke saya makna yang anda dapat, insya Allah saya akan koreksi dan
jelaskan apakah makna itu benar atau keliru.
- Bisa
juga dilakukan dalam shalat.
Caranya adalah
dengan menghafal poin-poin makna-makna, lalu kita shalat dan membaca surat An
Naba. Setelah membaca satu ayat, renungkan maknanya, eksplore makna dan
pelajarannya.
Ketika anda sudah dapat menangkap
makna tadabbur, silahkan anda terapkan ke surat-surat Al Qur’an lainnya.
Semoga Allah meridhoi tulisan
ini, dan menjadikannya bermanfaat. AMIN
Saya selalu menunggu saran dan
feedback bagi tulisan ini.
Salam
Syarif Baraja @syarifbaraja
Pada edisi revisi ini saya
tambahkan panduan tehnis untuk lebih mudah mentadabburi ayat-ayat. Tehinik ini
adalah hasil percobaan yang saya terapkan sendiri. Semoga bisa membantu.
- Saya
tuliskan makna-makna dari setiap ayat, nah, ucapkan makna-makna itu dalam
hati anda.
- Setelah
mengucapkan makna ayat dalam hati, jangan tergesa-gesa pindah ke ayat
berikutnya, ulangi mengucapkan makna satu ayat beberapa kali, jangan
tergesa-gesa. Goal anda adalah untuk meresapi kandungan ayat, bukan untuk
cepat selesai.
- Jika
anda masih ingin mengulangi mengucapkan makna ayat, silahkan ulangi sampai
anda puas. Tidak ada batasan jumlah maksimal. Semakin banyak akan semakin
bagus.
- Ketika
anda merenungi makna, maka anda akan menemukan pelajaran-pelajaran baru.
Ucapkan hasil renungan dan pemikiran anda dalam hati, ulangi berkali-kali.
- Pada
awalnya barangkali akan terasa susah, tapi insya Allah anda akan terbiasa
dan bisa mentadabburi ayat-ayat Al Qur’an.
Surat An Naba’
Ayat 1 – 2
Apa yang dipertanyakan oleh
orang-orang yang mendustakan Al Qur’an? Apa yang mereka bahas? Apa yang mereka
pertanyakan kebenarannya?
Orang-orang kafir bertanya-tanya,
tentang berita yang agung ini, yaitu Al Qur’an, yang memuat berita-berita
agung, seperti berita hari kiamat, dan berita-berita agung lain-lainnya. Mereka
bertanya-tanya, mendustakan hal itu. Bertanya-tanya karena mendustakan, masa
iya sih? Masa bener? Kapan? Kapan?
Apa saja berita agung dari al
Qur’an itu?
silahkan eksplore sendiri,
sebutkan berita2 itu dalam hati anda. Berikut contoh:
1.
Berita peristiwa hari kiamat secara rinci ->
sebutkan dalam hati peristiwa-persitwa hari kiamat.
2.
Berita para Nabi, berita tentang Allah.
Al Qur’an adalah berita agung,
berasal dari Allah yang Maha Agung, memuat hal-hal yang agung, sudahkah kita
mensikapi Al Qur’an ini sebagai berita agung?
Sudahkah kita mengagungkan berita
agung ini? sudahkah kita menganggap isi Al Qur’an sebagai berita agung?
Ayat 3
Sekali-kali tidak, mereka akan
mengetahui kebenaran berita-berita agung itu. Mereka akan tahu bahwa berita-berita
itu benar, apa yang diberitakan dalam Al Qur’an adalah benar.
Hari kiamat benar-benar ada,
Allah benar-benar Haqq, tapi mereka tahu di waktu yang tidak tepat. Orang-orang
yang tidak percaya akan menyesal, karena berita itu benar adanya. Mereka menyesal
karena mendustakan berita-berita itu. Mereka menyesal karena apa yang mereka
dustakan adalah benar adanya. Tapi sudah terlambat.
Sudahkah saya mengagungkan berita
agung ini?
Apakah saya termasuk mendustakan
berita agung ini?
- Apa
saja yang termasuk mendustakan berita agung ini?
Kecelakaan pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan. Pada hari kiamat orang-orang yang mendustakan
akan celaka. Mereka akan sadar tentang apa yang mereka dustakan.
Bagaimana dengan diri saya?
Apakah saya termasuk golongan yang mendustakan, atau golongan yang membenarkan?
Ayat 6
Bukankah Allah telah menjadikan
bumi sebagai tempat tinggal, artinya melengkapi bumi dengan segala keperluan
manusia, hingga manusia bisa hidup di atasnya? Manusia hidup di atas bumi, dan
bumi “seolah” sudah disiapkan untuk manusia hidup. Ada udara, ada air, ada
tanah yang bisa ditanami untuk produksi pangan.
Ini semua bukan terjadi
kebetulan. Allah yang menciptakan. Allah yang menciptakan, Allah yang
menghendaki, terimakasih Allah, Engkau telah menyiapkan semua ini bagi kami
manusia.
Ayat 7
Bukankah Allah telah menjadikan
gunung sebagai tiang-tiang bumi, menjaga bumi dari kegoncangan ? Gunung adalah
pasak bumi, tiang yang menjaga agar permukaan bumi tidak bergoyang-goyang. Jika
bumi ini bergoyang terus karena tidak ada gunung, kapan kami manusia bisa
membangun rumah?
Alhamdulillah ya Allah, kami tinggal di bumi
yang tenang dan kokoh, hingga kita bisa membangun rumah dan hidup dengan
tenang. 1 menit gempa bisa meluluhlantakkan bangunan rumah, apalagi jika tidak
ada gunung, bumi bergoyang seperti permukaan laut. Alhamdulillah, terima kasih
ya Allah.
Ayat 8
Allah menciptakan manusia
berpasang-pasangan, dan menjadikan mawaddah wa rahmah. Allah telah menyiapkan
organ manusia untuk berpasangan dengan pasangannya. Dengan pasangan, kehidupan
akan sempurna. Dengan pasangan, jiwa akan tenang. Dengan pasangan, manusia akan
berkembang biak.
Apa jadinya jika manusia tidak
ada pasangan? Aah, hidup ini akan hampa. Alhamdulillah ya Allah, betapa besar
nikmatMU.
Allah mengingatkan kita akan
nikmat-nikmatNya yang kita lihat sehari-hari, yang akrab dengan kehidupan kita.
Ayat 9
Allah menjadikan tidur sebagai
istirahat, menjadikan tidur sebagai ketenangan bagi badan. Tidur adalah nikmat,
ketika tidur, badan beristirahat dari kelelahan. Kegiatan hidup manusia begitu
menguras tenaga, Allah menciptakan manusia dengan kemampuan beristirahat, yaitu
tidur. Setelah tidur, badan segar kembali.
Tidur adalah nikmat Allah yang
luar biasa. Tidur tidak bisa dipisahkan dari hidup kita. Tanpa tidur, tubuh
akan lelah. Manusia tidak bisa bekerja dan beraktifitas.
n Masih
banyak lagi penjelasan tentang manfaat tidur. Silahkan explore di dalam shalat
juga. Tadabbur akan semakin dalam.
Terima kasih Allah, Engkau telah
ciptakan tidur agar kami bisa beristirahat. Terimakasih Allah. Engkau baik
sekali ya Allah, Engkau menyayangi kami ya Allah.
Ayat 10
Allah menjadikan malam sebagai
pakaian, yang menutupi bumi dengan kegelapannya. Malam adalah masa istirahat
Allah mampu menjadikan waktu
menjadi malam, terus malam dan tidak pernah ada siang. Tapi Allah tidak
melakukan itu, Allah gilirkan malam dan siang bergantian, semua ini demi
kemaslahatan kita. Agar kita bisa beristirahat. Istirahat memerlukan kegelapan,
dan di mata kita ada indikator cahaya, mengaktifasi tubuh ketika berada di
terang benderang. Ketika gelap, keaktifan tubuh akan berkurang. Dengan
keaktifan tubuh yang berkurang, kita beristirahat.
Anda tidak ada malam, dunia akan
bising, tidak ada istirahat. Tubuh lelah, istirahat tidak berkualitas.
Kehidupan terganggu.
Ayat 11
Allah jadikan siang sebagai waktu
untuk menghidupkan hidup, waktu untuk berkegiatan dan aktifitas, di mana organ
tubuh mulai aktif kembali karena cahaya yang masuk ke pupil mata. Manusia segar
kembali. Cahaya amat penting bagi aktivitas, karena untuk mengaktifkan organ
dalam manusia, dan untuk kelancaran kehidupan. Tanpa cahaya, hidup akan susah.
Bayangkan jika tidak ada cahaya matahari.
Ayat 12
Allah menjadikan tujuh tingkatan
langit, dan menghiasinya dengan bintang-bintang dan matahari. Langit begitu
luas, begitu besar. Langit menjadi tempat untuk planet-planet mengorbit, dan
langit masih terus meluas. Benda-benda langit yang ribuan jumlahnya, dengan
ukuran yang lebih besar dari bumi kita. Begitu luas langit, hingga tidak lagi
cukup kilometer untuk menghitung jarak, tapi dengan ukuran tahun cahaya.
Ayat 13
Allah jadikan matahari, sumber
cahaya yang menyinari alam semesta, menyinari bumi dengan sinarnya yang
mengandung energi. Sinar matahari adalah energi tak tergantikan bagi bumi.
Sinarnya diproses oleh tumbuhan menjadi energi. Sinarnya menjadi cahaya abadi,
memberi cahaya bagi alam. Ketika sinarnya padam, itu pertanda dunia akan
kiamat.
Terimakasih Allah, Engkau
ciptakan matahari untuk memberi bumi energi. Jika tidak ada matahari, tidak ada
minyak bumi. Jika tidak ada minyak bumi, tidak akan ada listrik. Apa jadinya
jika tidak ada listrik?
14-16
Allah menurunkan hujan dari awan,
untuk menghidupkan bumi. Bersama matahari, menjadi energi bagi manusia, menjadi
sumber pangan manusia.
Silahkan eksplore manfaat air
hujan.
Menumbuhkan biji-bijian dan
tumbuhan, dan kebun-kebun yang daunnya bertumpuk-tumpuk.
Eksplore manfaat biji-bijian dan
kebun-kebun yang indah.
Semua makhluk dalam ayat-ayat di
atas, adalah bukti kekuasaan dan kebesaran Allah, menunjukkan kuasa Allah untuk
membangkitkan kembali orang yang sudah mati. Allah memanggil kita untuk
merenungi ayat-ayat itu, agar kita bisa meyakini kekuasaan Allah, lalu yakin
bahwa Allah mampu menghidupkan manusia setelah mati.
Renungi bukti kekuasaan Allah,
yaitu makhluk-makhluk yang disebutkan di atas tadi.
Ayat 17
Sesungguhnya hari kebangkitan
telah ditentukan waktunya, tidak maju dan tidak mundur. Jika sudah tiba tidak
akan ditunda. Dan Allah sudah tahu kapan waktunya. Hari kiamat, saat itu
diputuskan mana yang benar dan mana yang salah. Diputuskan mana yang masuk
surga dan masuk neraka. Diputuskan segala perselisihan. Pada hari itu manusia
akan mendapat balasan perbuatannya.
Pada hari itu saya akan bangkit
dari kubur, dan akan menerima balasan perbuatan saya. Perbuatan baik saya akan
dibalas dengan perbuatan baik. Perbuatan buruk akan dibalas dengan perbuatan
buruk. Tidak ada yang bisa menyelamatkan diriku kecuali Allah saja.
Ayat 18
Pada hari itu sangkakala akan
ditiup, dan manusia bangkit berkelompok-kelompok, rombongan demi rombongan. Sangkakala
ditiup, manusia bangkit dari kubur, lari kesana kemari tercerai berai. Semua
dalam keadaan telanjang, tidak memakai sandal.
Ayat 19
Pada hari itu, Langit akan
terbelah, terbuka, dan menjadi tempat lewatnya malaikat-malaikat yang turun ke
bumi.
Ayat 20
Gunung akan dihancurkan, dan
menjadi fatamorgana, yang nampaknya ada tapi tidak ada. Gunung menjadi abu dan
dihancurkan oleh Allah. pada hari itu bumi menjadi bumi yang lain. Berbeda
dengan bumi kita ini.
Bagaimana keadaanku nanti di alam
sana? Apa yang akan terjadi pada diriku nanti? Bagaimana nasibku di hari kiamat
nanti? Apakah aku akan tenggelam oleh keringatku? Atau mendapat perlindungan di
naungan Allah?
21
Sesungguhnya neraka telah menunggu
orang-orang kafir, telah disiapkan untuk ditempati orang-orang kafir, mereka
tidak akan bisa melepaskan diri, tidak bisa membebaskan diri. Sebuah ancaman
bagi orang-orang kafir, bahwa mereka tidak bisa menghindar dari neraka.
Aku ingin terhindar dari neraka
ya Allah, Aku berlindung kepadaMu dari neraka, jauhkan diriku dari azabMu,
hindarkan diriku dari nerakaMu. Pimpinlah diriku menuju ketaatanMu.
Ingat-ingat lagi adzab neraka.
22
Neraka menjadi tempat tinggal
orang-orang yang melampaui batas, yang melampaui batas-batas yang Allah
tetapkan. Yang melampaui batasan kemampuan dirinya, yaitu melampaui batasnya
sebagai hamba Allah. Mereka akan tinggal di neraka jahannam.
Ingat-ingat lagi adzab neraka.
23
Orang-orang yang kafir, mereka
yang melampaui batas, orang-orang yang melampaui kadar dirinya sebagai hamba,
yang menentang Allah, mereka akan tinggal di neraka pada waktu yang lama,
selama-lamanya, tanpa pernah berhenti, tanpa pernah selesai.
Ingat-ingat lagi adzab neraka
24
Mereka di jahannam berada dalam
siksa, berada dalam api neraka yang panas, mereka tidak merasakan hawa dingin
agar bisa beristirahat, agar kulit mereka terasa dingin. Mereka ada di dalam
api menyala-nyala, merasakan panas luar biasa, merasakan sakit yang hebat. Mereka juga tidak merasakan minuman yang
menghilangkan dahaga mereka. Biasanya manusia akan kehausan dalam kondisi
panas. Panas dunia sudah membuat kita kehausan. Bagaimana panas neraka?
Ingat-ingat terus adzab neraka.
25
Mereka tidak merasakan dingin dan
minuman, panas dan kehausan. Mereka akan merasakan minuman dari air yang sangat
panas, amat panas, merontokkan usus. Bayangkan minuman panas, kita tak mampu
minum panas, tetapi penghuni neraka mendapat minuman panas, yang membuat mereka
sakit, tidak mengusir dahaga mereka. Mereka minum dari kumpulan keringat dan
nanah, serta luka penghuni neraka, yang menjijikkan dan tidak enak rasanya.
Nanah, keringat, air yang keluar
dari penghuni
Bayangkan terus.
26
Mereka mendapatkan adzab itu
sebagai balasan atas perbuatan mereka. Itu karena salah mereka sendiri. Mereka
mendapat balasan yang setimpal atas kezhaliman mereka. Karena ketika mereka
hidup di dunia, mereka tidak mengindahkan peringatan Allah. Mereka di dunia
bersikap acuh terhadap ajaran Allah. Akhirnya mereka tidak melakukan apa yang Allah
inginkan. Akibatnya adalah neraka.
Ayat ini mengandung peringatan
bagi kita, agar tidak berbuat seperti mereka. Jika tidak, kita akan bernasib
seperti mereka, bersama di dalam neraka. Kepanasan dalam api, merasa haus, tapi
tidak ada pocari sweat atau coca cola, yang ada adalah minuman panas dari
keringat dan nanah yang keluar dari luka penghuni neraka.
27
Mereka tidak percaya akan adanya
negeri akherat, di mana amal perbuatan hamba akan dibalas setimpal. Mereka
hidup dengan santai, sama sekali tidak memperhitungkan pembalasn di akherat.
Mereka tidak percaya pembalasan akherat, Mereka tidak merasa akan dibangkitkan
di akherat, maka mereka tidak beramal untuk akherat. Mereka di dunia hidup
dengan santai dan nikmat, tidak mempersiapkan diri untuk akherat.
Ciri orang yang mendustakan
akherat menurut tafsiran ini, yaitu yang tidak mempersiapkan diri untuk
kehidupan akherat.
28
Mereka tidak percaya pada
berita-berita Allah, tidak percaya pada ayat-ayat Allah. Karena tidak percaya
pada firman Allah, mereka tidak taat. Tidak melakukan perintah-perintah, dan
tidak menjauhi larangan. Mereka menganggap firman Allah itu tidak terjadi.
Bukti-bukti kebenaran sudah
datang pada mereka, tapi mereka tetap menolak dan bersikeras menolak.
Tanda-tanda sudah berdatangan, tapi mereka bersikeras untuk tetap enggan.
Kita bebas memilih, memilih
mendustakan ayat-ayat Allah, atau memilih percaya. Allah sudah menjelaskan
akibatnya. Ketika kita menjatuhkan pilihan, kita menjatuhkan pilihan dengan
sadar, dan tanpa ada yang memaksa. Kita akan merasakan akibat dan pilihan kita.
Sebuah pilihan yang berbahaya.
Maka kita harus selalu memohon pada Allah, agar sudi memberi petunjuk pada
kita, agar kita bisa menjatuhkan pilihan yang benar, yaitu pilihan jalan Allah
yang berujung di Ridho dan surgNya, bukan pilihan yagn keliru, yaitu pilihan
jalan yang berujung di neraka dan siksaNya.
29
Dan Allah mengetahui semua amalan
hamba, dan segala yang terjadi, semua itu tertulis dalam Lauhul Mahfuzh. Maka
tidak ada orang yang dizhalimi, tidak ada orang yang diazab karena melakukan
perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.
Kami telah menulis semua amalan
hamba, dan amalan hamba akan Kami balas semuanya. Jika amalan baik maka akan
berbalas kebaikan, dan sebaliknya, amalan buruk akan berbuah balasan keburukan.
Semua perbuatan kita tertulis
dalam catatan amal, tidak ada amalan yang terlewat. Semua tercatat.
Sekarang kita menghadapi pilihan,
jika kita menginginkan balasan baik, maka kita harus berbuat baik. Jika kita
ingin balasan jelek, maka jalannya adalah dengan berbuat buruk. Kita di depan
dua pilihan, yang berujung ke dua nasib yang berbeda.
30
Rasakan siksa, Kami tidak akan
menambah kecuali adzab. Allah akan selalu menambah siksa orang kafir yang ada
dalam neraka. Allah selalu menambahkan siksa bagi merka yang ingkar.A llah
selalu menambah siksa, tidak mengurangi. Siksaan neraka akan terus bertambah,
terus bertambah berat, terus bertambah besar, terus menerus bertambah. Sampai
kapan? Tiada akhir.
Siksa akan makin besar menimpa
kita. Siksa akan makin berat. Bukan sembarang siksa, tapi siksa dari malaikat
adzab, siksa neraka, yang akan makin panas, yang akan makin menyakitkan. Kita
akan terus disiksa, terus ditambah siksanya, semakin berat, semakin besar.
Ya Allah. Lindungi kami dari
adzab neraka.
Ulama mengatakan: ayat ini adalah
ayat paling keras yang membicarakan siksa neraka.
Bayangkan siksa neraka yang terus
ditambah dan ditambah. Bayangkan rincian siksa neraka yang anda ketahui, lalu
terus explore.
31
Orang-orang bertakwa akan
mendapat kemenangan. Kita akan menang, kita akan selamat. Yang mengatakan
menang ini adalah Allah. Kita akan mendapatkan kemenangan.
Tapi syaratnya adalah takwa.
Apakah kita sudah bertakwa? Apakah kita sudah bertakwa? Apakah kita sudah tahu
apa itu takwa? Apakah kita sudah tertarik dengan takwa? Apakah kita sudah ingin
bertakwa? Apakah kita sudah berusaha untuk takwa?
Jika kemenangan hanya berupa
selamat dari neraka, itu sudah cukup untuk dibilang menang. Tapi kemenangan ini
lebih dari sekedar selamat dari neraka.
32
Selain selamat dari neraka, orang
yang bertakwa Kebun yang indah, penuh dengan berbagai macam buah-buahan, yang
disebut adalah anggur, karena kemuliaan anggur dibandingkan buah-buahan lain.
Atau bisa jadi karena anggur adalah buah yang paling enak di sorga, dan buah paling
disukai manusia di dunia.
Ketika penghuni neraka berada
dalam siksa, Kita akan berada di kebun-kebun itu, menikmati suasana surga yang
indah, menikmati buah-buahan surga, yang rasanya nikmat.
Bayangkan terus kenikmatan sorga.
Terus explore. Dan bayangkan komparasi dengan kondisi penduduk neraka yang ada
dalam siksa.
Jika hanya ini saja kenikmatan
surga, maka sudah cukup. Tapi Allah menyediakan tambahan.
33
Dan bidadari-bidadari yang berusia
dewasa, sudah baligh, yang umur mereka sama dan sebaya.
Bayangkan sendiri apa yang
dilakukan penduduk sorga bersama bidadari-bidadari.
Lebih jelasnya lihat tafsiran
surat Yasin ayat 55-57
Bagaimana dengan kaum wanita
dunia yang masuk dalam sorga? Apakah mereka mendapatkan biadadara? Tidak ada
penjelasan tentang hal ini. Tetapi kaum wanita akan mendapatkan kenikmatan yang
sama.
Explore lagi komparasi dengan
kondisi penghuni neraka. Saat kita menikmati sorga dengan bidadari-bidadarinya,
penghuni neraka sedang mendapat siksa yang makin bertambah kerasnya, makin
keras dahsyatnya, terus bertambah menyakitkan.
34
Dan gelas-gelas yang penuh
meluber dengan khamr surga, yang berbeda dengan khamr dunia. disediakan terus
menerus tanpa henti. Kita akan terus menerus minum khamr di sorga.
Bandingkan dengan kondisi
penghuni neraka yang minum cairan panas dari nanah, darah dan keringat penghuni
neraka.
Eksplore terus perbandingan ini.
35
Di sorga, kita tidak akan
mendengar omongan sia-sia, dan omongan dusta. Semua bermanfaat dan enak
didengar.
Bandingkan dengan penghuni neraka
yang mendapatkan omongan: rasakan, Kami hanya akan menambahkan siksa pada
kalian.
Eksplore terus perbandingan ini.
36
Semua ini adalah pemberian dari
Allah, yang memberikan semua ini dengan banyak dan mencukupi. Pemberian ini
adalah karena kemurahan dan rahmat Allah, yang menerima amalan kita meski
sedikit.
Jangan pernah mengira bahwa
amalan kita akan cukup membawa kita ke sorga, tapi amalan kita yang sedikit ini
akan membuat Allah merahmati dan meridhoi kita, dan memasukkan kita ke
sorgaNya.
37
Yang memberikan semua ini adalah
Allah, Pencipta, Pemilik langit dan bumi, yang Maha Rahman, mengasihi semuanya
dengan kasihNya yang Maha Luas.
Kasih Allah Maha Luas, meliputi
segala sesuatu. Meliputi semua makhluk.
Explore kasih sayang Allah pada
kita. Explore kebaikan Allah bagi kita.
Mereka tidak berani bicara di
hari kiamat, saat berhadapan dengan Allah, kecuali dengan ijinNya. Jika tidak
diijinkan, maka tidak bisa bicara dengan Allah. Ini karena kekuasaan Allah
begitu luas meliputi segala sesuatu. Bahkan untuk sekedar bicara pada Allah di
hari kiamat, makhluk harus mendapatkan ijin dari Nya.
Renungi kekuasaan Allah yang
begitu luas.
38
Pada hari di mana Ruh dan
malaikat berdiri dalam barisan. Ulama berbeda pendapat mengenai makna Ruh dalam
ayat ini. Ada yang berpendapat malaikat Jibril, ada yang berpendapat malaikat
yang paling mulia, tanpa menyebut nama, ada yang berpendapat kata Ruh dalam
ayat ini adalah Ruh anak adam.
Mereka semua diam, tidak bisa
bicara kecuali yagn diijinkan oleh Allah, dan mengucapkan perkataan yang benar.
Suasana yang menakutkan.
Menegangkan. Malaikat-malaikat itu adalah makhluk-makhluk besar, yang semuanya
tunduk pada Allah. Tidak bicara kecuali dengan dua syarat, mendapat ijin Allah
dan berkata benar.
Explore terus suasana yang agung
ini.
39
Hari kiamat pasti terjadi. Kita
mau ingat atau tidak, kita mau percaya atau tidak, kita mau sadar atau tidak,
hari kiamat pasti terjadi.
Siapa yang mau, bisa mencari
jalan menuju keridhoan Allah, bisa mencari jalan menuju rahmat Allah. Bisa
mencari jalan menuju sorga.
Siapa yang ingin menempuh jalan
menuju keridhoan Allah, hendaknya menempuh sekarang, sebelum datang kematian.
Apa yang akan kita pilih? Apakah
kita siap menanggung siksa neraka yang menyala-nyala, yang siksanya selalu
bertambah?
Renungi terus.
40
Allah telah memperingatkan kita
tentang azab yang dekat. Mengapa dekat? Karena pasti terjadi. Kita mau lalai,
kita mau percaya, kita mau tidak percaya, adzab hari kiamat adalah dekat, dan
pasti terjadi.
Pada hari itu manusia melihat ke
seluruh amalannya, diperlihatkan segala amalannya. Di sini kita akan melihat
semua amalan kita, yang baik maupun yang buruk. Pada hari itu amalan akan
dibalas.
Dan orang kafir, yang mendustakan
hari kiamat, dia akan menyesal karena tidak percaya akan berita besar ini di
dunia. Tidak percaya pada hari kebangkitan. Karena dia tidak percaya, akibatnya
dia tidak bersiap-siap menghadapi hari kiamat. Tidak mempersiapkan bekal amalan
untuk menyelamatkan kita –atas ridho dan ijin Allah-.
Orang kafir akan menyesal, tapi
penyesalan selalu muncul di saat yang tidak tepat, yaitu ketika hari kiamat,
setelah merasakan siksa kubur yang begitu dahsyat, sedangkan siksa kubur adalah
sebuah awal dari siksa neraka yang lebih dahsyat.
Ketika orang kafir melihat
amal-amalnya yang buruk, ketika dia melihat adzab, dia menyesal, dia ingin
menjadi tanah saja di dunia, tidak pernah diciptakan, tidak pernah hidup di
dunia.
Bagaimana dengan kita? Siapkah
kita melihat amal-amal kita yang buruk?